Senin, 24 Oktober 2011

ASAL USUL NAMA GIRILAWUNGAN

Girilawungan adalah nama sebuah kerajaan yang pernah ada di tanah Sunda, tepatnya di Majalengka, Jawa Barat. Istilah “girilawungan” berasal dari kata ngalawung dalam bahasa Sunda, yang berarti “berhadap-hadapan”. Menurut cerita, pernah terjadi suatu peristiwa ngalawung di sebuah tempat sehingga tempat itu kemudian dinamakan Girilawungan. Peristiwa apakah itu? Berikut kisahnya dalam ceria Asal Usul Nama Girilawungan.

PAK UDAK DAN GERGASI

Pak Udak adalah seorang manusia biasa yang sering dianggap sebagai anak dewa oleh warga di desanya. Suatu ketika, Pak Udak diajak oleh tetangganya yang bernama Pak Senjaring untuk mengambil buah duku di kebun sepasang raksasa bernama Kakek dan Nenek Gergasi. Namun, malang nasib Pak Udak, ia tertangkap oleh dua raksasa itu. Bagaimana nasib Pak Udak selanjutnya? Simak kisahnya dalam cerita Pak Udak dan Gergasi berikut ini.

KISAH TELU PAK

Telu Pak adalah panggilan kepada seorang laki-laki bernama si Buyung. Ia adalah anak orang kaya yang pemalas dan boros. Sejak kecil hingga memiliki istri, si Buyung tidak mau bekerja dan suka berfoya-foya. Akibatnya, ia dan istrinya pun jatuh miskin. Karena itulah, sang istri menyuruhnya untuk berguru kepada orang pandai. Setelah berguru, ia pun mengganti namanya menjadi Telu Pak. Mengapa si Buyung mengganti namanya menjadi Telu Pak? Lalu, berhasilkah ia menjadi orang kaya lagi? Simak kisahnya dalam cerita Kisah Telu Pak berikut ini.

PUTRI RAINUN DAN RAJO MUDO

Putri Rainun dan Rajo Mudo adalah sepasang kekasih dari tanah Jambi. Pasangan ini memang sangat serasi. Putri Rainum memiliki paras yang cantik jelita dan berbudi luhur. Demikian pula Rajo Mudo yang berwajah tampan dan cerdas. Hanya saja, perbedaan keturunan menjadi halangan di antara mereka. Putri Rainum keturunan bangsawan yang kaya-raya, sedangkan Rajo Mudo berasal dari kalangan rakyat biasa. Suatu ketika, saat Rajo Mudo pergi merantau untuk menambah keilmuannya, datanglah seorang pemuda kaya bernama Biji Kayo untuk melamar Putri Rainun. Apakah Putri Rainun menerima lamaran itu? Lalu, bagaimana dengan Rajo Mudo? Simak kisahnya dalam cerita Putri Rainun dan Rajo Mudo berikut ini.
 

BATU BERDAUN

Batu berdaun yang dimaksud dalam cerita ini adalah sebuah batu besar berbentuk daun yang terletak di atas sebuah bukit di Maluku. Menurut cerita, batu tersebut memiliki mulut yang bisa terbuka dan mengatup kembali serta dapat menelan siapa saja. Suatu ketika, batu berdaun itu menelan seorang nenek. Apa yang terjadi selanjutnya? Simak kisahnya dalam cerita Batu Berdaun berikut ini.

BUAYA AJAIB SUNGAI TAMI

Buaya ajaib yang dimaksud dalam cerita ini adalah seekor buaya yang pernah tinggal di Sungai Tami, Jayapura, Papua. Hingga sekarang, seluruh keturunan buaya ini masih dilindungi oleh masyarakat setempat. Jasa apakah yang pernah diperbuat oleh buaya ajab ini kepada masyarakat Jayapura sehingga ia begitu dihormati? Berikut kisahnya dalam cerita Buaya Ajaib Sungai Tami.

RAJA LAKU LEIK YANG BENGIS

Laku Leik adalah seorang raja yang bengis dan serakah dari sebuah kerajaan di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur. Karena keserakahannya, ia ingin menjadi raja seumur hidup. Untuk itulah, ia tidak mau memiliki anak laki-laki. Namun, Tuhan berkehendak lain, permaisurinya ternyata melahirkan seorang anak laki-laki. Bagaimana nasib anak itu selanjutnya? Simak kisahnya dalam cerita Raja Laku Leik yang Bengis berikut ini.

RATNA AYU WIDERADIN DAN MONYET

Ratna Ayu Wiraderin adalah putri bungsu Raja Indrapandita yang berkuasa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Raden Ratna Ayu Wiraderin difitnah oleh kedelapan kakaknya karena iri akan kecantikan si bungsu itu. Apalagi Ratna Ayu Wiraderin memiliki seekor monyet yang cerdik dan bisa bicara. Oleh karena itu, mereka ingin mengucilkan dan merampas monyet itu dari Ratna Ayu Wiraderin. Bagaimana nasib Ratna Ayu Wiraderin selanjutnya? Berikut kisahnya dalam cerita Ratna Ayu Wideradin dan Monyet.

PUTRI GADING CEMPAKA

Putri Gading Cempaka adalah putri bungsu Raja Ratu Agung yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Menurut cerita, Putri Cempaka adalah leluhur dari raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Sungai Lemau, Bengkulu Utara. Bagaimana kisah selengkapnya? Ikuti dalam cerita Putri Gading Cempaka berikut ini. 

SI PAHIT LIDAH

Si Pahit Lidah adalah julukan untuk Serunting, seorang pangeran yang berasal dari Sumatra Selatan. Ia terkenal punya kesaktian yang tinggi, namun ternyata kesaktiannya bisa dikalahkan oleh adik iparnya, Aria Tebing. Keduanya bertikai memperebutkan cendawan emas yang tumbuh di perbatasan ladang mereka. Bagaimana cara Aria Tebing mengalahkan Serunting yang sakti itu? Lalu, mengapa Pangeran Serunting dijuluki Si Pahit Lidah? Simak kisahnya dalam cerita Si Pahit Lidah berikut ini.
 

ASAL MULA BURUNG NTAAPO-APO

Selama ini orang mengira burung cenderwasih hanya ada di Papua. Tapi, tahukah Anda bahwa burung jenis ini ternyata juga terdapat di Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kabupaten Muna? Masyarakat di sana menyebutnya dengan nama burung Ntaapo-apo. Menurut cerita, burung ini merupakan penjelmaan seorang anak laki-laki yang bernama La Ane. Bagaimana La Ane bisa menjelma menjadi burung Ntaapo-Apo? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Burung Ntaapo-Apo berikut ini.
 

SESENTOLA DAN BURUNG GARUDA

Sesentola adalah seorang lelaki muda yang mempunyai nafsu makan yang sangat besar. Oleh karena orangtuanya tidak mampu lagi menghidupinya, Sesentola pun pergi dari kampungnya. Namun, negeri yang ditujunya ternyata sedang tertimpa musibah. Penduduk negeri itu hanya tinggal satu orang, yang lainnya telah mati akibat diserang oleh garuda raksasa. Apa yang akan dilakukan selanjutnya? Simak kisahnya dalam cerita Sesentola dan Burung Garuda berikut ini.

TULAP DAN LELAKI TUA

Tulap adalah sosok raksasa yang berwajah seram dan suka memangsa manusia dan binatang yang ada di dalam hutan. Suatu hari, ketika sedang berkeliling hutan mencari mangsa, si Tulap menemukan seorang lelaki tua sedang mencari kayu bakar. Ia pun berniat memangsa lelaki tua. Bagaimana nasib lelaki tua itu? Berhasilkah ia lolos dari ancaman si Tulap? Temukan jawabannya dalam cerita Tulap dan Lelaki Tua berikut ini.

ASAL USUL ORANG BASAP

Orang Basap adalah salah satu rumpun suku Dayak di Kalimantan Timur yang tinggal di wilayah Bontang dan Sangkulirang. Menurut cerita, Orang Basap merupakan keturunan orang-orang Cina yang kawin dengan suku Dayak Punan. Meskipun Orang Basap pada umumnya tidak berkulit kuning, tetapi mata mereka tetap sipit seperti orang Cina. Bagaimana perkawinan campuran antara dua suku yang berbeda ini bisa terjadi? Simak kisahnya dalam cerita Asal Usul Orang Basap berikut ini.

Kamis, 20 Oktober 2011

TAUKE PEMBERANI DARI BATAVIA

Pada zaman penjajahan Belanda, banyak tauke (pedagang keturunan Cina) yang tinggal di Batavia (Jakarta). Mereka hidup kompak dan saling membantu. Rupanya, kekompakan para tauke Cina ini tidak disenangi oleh Belanda karena dianggap kerap merugikan. Orang-orang kompeni pun berniat untuk memecah belah dan menghancurkan usaha para tauke Cina itu. Bagaimana sikap para tauke menghadapi ancaman dari kompeni Belanda? Simak kisahnya dalam cerita Tauke Pemberani dari Batavia berikut ini.


TEMAN KECIL ALI

Ali dan keluarganya pergi ke desa di pagi hari pada hari minggu untuk piknik. Ibunya mengatur perlengkapan piknik di atas tanah. Ibunya telah memenuhi keranjang dengan wortel, kesukaan Ali. Langsung saja, Ali duduk di bawah pohon. Dia membaca buku dan memakan wortel. Dia melihat seekor kelinci mendekati keranjang. Ali duduk perlahan, mencoba untuk tidak menakuti sang kelinci kecil.


 

DONGENG DAN CERITA RAKYAT INDONESIA Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez